Tuesday, April 2, 2013

CINTA KASIH IBU



Sang surya, terang raksasa yang tercipta ‘tuk setia. Menyinari dunia dan semesta..Sungguh ciptaan yang indah dan senantiasa tak lelah,Untuk mengikuti alur waktu tanpa pernah terlambat sinarnya. Ku merenung terpaku pada suatu titik yang menjadi cahaya kehidupan. Sesuatu yang menjadi hakikat dan titik tumpu kebahagiaan,Sesuatu yang tak terdefenisikan. Sesuatu yang akan menjadi madu  jika dilakukan dengan benar .Namun akan menjadi empedu jika dilakukan salah .Sesuatu yang disebut cinta. Ya cinta,inilah hal paling banyak dibicarakan saat ini,namun aku ingin menggambarkan cinta yang paling mulia dan tulus. Cinta putih tak bernoda. Cinta yang tak pernah menyakitkan. Cinta yang senantiasa merangkul. Cinta yang akan tetap memeluk saat kita melakukan salah. Cinta yang selalu membuka pintu kembali ketika kita menyakiti. Cinta yang sangat indah di dunia, Ia tidak butuh rayuan. Tak butuh pujian dan pamrih. Cinta yang hanya kita peroleh dari seorang
 IBU.
 
Pernahkah kita memberikan waktu kita sejenak untuk merenungkan Ibu. Berapa kali? Apakah sebanyak kita memikirkan pacar kita? Atau bahkan sebanyak kita memikirkan musuh kita?. Kala pacar kita marah ketika tidak kita telepon atau sms, apa yang kita lakukan? Takut? Minta maaf? Apa setakut itu saat berbohong kepada Ibu.
Ibu , sosok yang selalu ada untuk kita. Sosok yang membawa kita ke dunia. Ia yang pertama mengenalkan kita kepada arti sebuah kebahagiaan, tak pernah bermaksud beliau untuk menyakiti bahkan selalu menjadi orang pertama yang khawatir jika kita mengalami suatu hal buruk. Berapa kali kita mengatakan “ I love you dear, aku akan mencintaimu selamanya” kepada kekasih kita? Terus berapa kali kita mengatakan “Ibu sudah makan”? kepada ibu kita?
Semuanya selalu kita sepelekan. Ia selalu mengingat kita bahkan saat kita jauh. Beliau tidak akan pernah mengatakan sakit ketika melahirkan kita. Tidak pernah mengatakan bosan kepada kita. Apalagi mengatakan Tidak untuk mencintai kita. Ibu tidak pernah mengharapkan sesuatu yang menguntungkan baginya dari kita, namun ia selalu berharap yang terbaik menghampiri kita senantiasa. Membiarkan kita berkata yang buruk, namun di belakang kita akan menangis. Ibu tidak akan mau kita tahu deritanya. Ia hanya mau memberitakan kebahagiaannya. Inilah ibu yang tulus dengan kesederhanaanya.
Marilah menyayangi ibu kita. Karena bukan pacar kita yang paling berharga di hidup ini. Namun ibulah harta pertama dan takkan tergantikan untuk kita. Ibulah takdir kita karena bukan pilihan dan pasangan hidup hanya pilihan saja. Jangan kita nodai cinta yang tulus ini dengan tingkah buruk kita. Jangan kita biarkan lagi setetespun air mata kesedihannya karena laku buruk kita. Sayangilah ibu. Sang pahlawan. Sang dewi sejati titipan Tuhan yang berjubahkan kasih tulus tak bernoda.
 
 
I love you mom….
Terima kasih telah menjadi Bunda dan malaikat terbaik buat aku dan kami semua..


No comments: